Makanan-Makanan Yang Mengandung Formaldehid 

Formaldehid atau dikenal khalayak umum dengan formalin merupakan salah satu senyawa kimia yang bersifat toxic. Toxic artinya beracun dan dapat meracuni bagian tubuh jika kamu mengkonsumsinya. Beberapa buah dan sayuran yang mengandung formaldehid seperti pisang, apel, wortel, dan bayam. Selain teradapat pada buah dan sayuran, formaldehid terdapat pada daging sapi, unggas, ikan, dan biji kopi. Formaldehid dilarang penggunaannya dalam industri makanan, akan tetapi formaldehid ternyata di produksi secara alami dalam pada beberapa makanan. dari hasil samping proses metabolisme. Formaldehid yang secara alami ada dalam makanan umumnya dianggap tidak beracun hal ini dikarenakan kadarnya yang relatif rendah. Namun, formaldehid bisa sangat berbahaya dan bahkan mematikan pada konsentrasi tinggi.

Formaldehida dapat ditemukan dalam produk makanan segar dan olahan termasuk daging dan unggas, ikan, beberapa buah dan sayuran, dan kopi.

1. Daging dan Unggas

Makanan yang secara alami terkanduung formaldehid adalah daging dan unggas segar. Formaldehid yang terbentuk adalah hasil produk samping proses metabolisme secara alami. Berdasarkan literatur yang ada tentang formaldehid yang terbentuk secara alami dalam makanan menemukan unggas biasanya mengandung 8,2 bagian per sejuta (ppm), sedangkan daging sapi mengandung 8,5 bagian per sejuta (ppm).

2. Ikan

Formaldehid dapat terbentuk secara alami pada jaringan ikan-ikan laut dan air tawar sebagai produk samping dari pemecahan trimetilamina oksida (TMAO). Berdasarkan studi yang ada kadar formaldehid pada ikan setinggi 39,68 mg/kg, meskipun konsentrasinya bervariasi tergantung pada jenisnya.

3. Buah-buahan

Buah dan sayuran yang khalayak umum sangka memiliki banyak zat-zat yang baik dikandungnya, ternyata buah dan sayuran juga mengandung formaldehid sebagai produk sampingan alami dari kerusakan kimia. Beberapa buah yang memiliki jumlah formaldehida yang relatif signifikan adalah pisang (16,3 mg/kg), pir (38,7 mg/kg), anggur (22,4 mg/kg), dan apel (22,3 mg/kg).

Sifat Fisika dan Rumus Kimia Senyawa formaldehid?

Pada suhu kamar, formaldehid murni tidak berwarna, sangat beracun, gas menyengat. Senyawa ini memiliki rumus kimia CH2O dan rumus struktur H−CHO. Dalam bentuk gas, secara spontan berpolimerisasi menjadi paraformaldehid. Inilah alasan mengapa formaldehid disimpan sebagai larutan dalam air (dikenal sebagai formalin).

Apakah formaldehid beracun?

Formaldehid beracun karena dapat menyebabkan kematian sel. Persisnya bagaimana hal ini terjadi belum jelas, tetapi diduga formaldehid berinteraksi dengan membran sel, yang kemudian mengganggu fungsi sel normal. Formaldehid yang sangat pekat juga dapat menonaktifkan dan mendenaturasi protein. Formaldehid dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk reaksi paru, pada konsentrasi 50 ppm. Ini menjadi sangat beracun dan mengancam jiwa pada konsentrasi 100 ppm.

Apa Kegunaan Lain dari formaldehid?

Selain ada secara alami dalam makanan, formaldehid diproduksi secara industri untuk berbagai aplikasi. Beberapa produk lain yang mengandung formaldehid adalah:

1. Produk kosmetik 

Formaldehid digunakan dalam jumlah kecil pada produk kosmetik tertentu sebagai pengawet. Namun, beberapa orang sensitif terhadap bahan kimia tersebut dan dapat menyebabkan reaksi alergi.

2. Kain sintetis

Industri kain menggunakan formaldehid untuk meningkatkan ketahanan kerutan pada tekstil, terutama yang terbuat dari kapas. Kain sintetis juga diolah dengan resin urea-formaldehid untuk membuatnya tahan keringat, tahan jamur, tahan ngengat, dan tahan noda.

3. Produk kayu

Formaldehid terutama digunakan sebagai komponen resin atau produk lem yang penting dalam pembuatan kayu lapis, papan partikel, dan papan serat kepadatan menengah.

Formaldehid digunakan di industri kayu sebagai resin

4. Cairan pencuci piring & pelembut pakaian 

Formaldehid juga digunakan untuk memproduksi cairan pencuci piring dan pelembut kain, yang berfungsi sebagai agen antibakteri dan pengawet

Apa yang dilakukan formaldehida pada tubuh Kita?

Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, formaldehid dapat mengiritasi kulit kita dan menyebabkan reaksi alergi pada siapa pun yang sensitif terhadap bahan kimia tersebut. Menghirup formaldehida konsentrasi rendah dapat dengan mudah mengiritasi selaput lendir di saluran pernapasan, sementara konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan sesak napas, mengi, dan kemungkinan kematian.

Berapa tingkat formaldehid yang aman di rumah?

Formaldehid terjadi secara alami dan dapat ditemukan di banyak produk rumah tangga. Meskipun dianggap sebagai zat yang sangat beracun, ada tingkat paparan formaldehid yang aman yang dapat ditoleransi oleh tubuh kita. Menurut berbagai sumber, ambang batas aman formaldehid adalah 0,1 ppm (100 ppb). Reaksi alergi dapat terjadi di luar ambang batas ini.

Share :