Cara Mendaur Ulang Sampah Kertas?
Cara Mendaur Ulang Sampah Kertas?
Limbah kertas |
Sampah menimbulkan banyaknya masalah lingkungan yang menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, dan tidak sehat. Banyaknya sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Dampak dari sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak rantai makanan, mencemari air dan tanah, tanah tidak menjadi subur, pemanasan global karena kadar CO2 meningkat (polusi udara).
Proses daur ulang kertas merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memproses limbah yang ada menjadi produk baru yang dapat dimanfaatkan kembali. Proses daur ulang juga merupakan bagian penting untuk melestarikan lingkungan.
Mengapa Kertas Perlu Didaur Ulang?
Penggunaan kertas saat ini sangatlah tinggi. Kertas digunakan sebagai media untuk menulis dan lain sebagainya. Dalam beberapa Bidang, Bidang Pendidikan adalah bidang yang tinggi mengkonsumsi kertas. Beriringan dengan berkembangnya digitalisasi konsumsi kertas di Indonesia sangatlah besar (GNFI). Besarnya konsumsi kertas ini sejalan dengan besarnya juga limbah kertas dan berkurangnya pohon sebagai bahan baku kertas.
Dalam permasalahan diatas perlu adanya keseimbangan antara konsumsi dengan daur ulang kertas yang tinggi juga.
Berapa Kali Proses Daur Ulang Kertas Dapat Dilakukan?
Menurut beberapa literatur yang penulis baca proses daur ulang kertas dapat dilakukan berkali-kali hingga sampai tujuh kali. Kertas yang sudah melalui proses daur ulang berkali kali akan memiliki serat yang pendek hingga tidak dapat dilakukan daur ulang kembali. Kertas yang sudah tidak dapat didaur ulang bisa digunakan untuk bahan pupuk kompos.
Bagaimana Proses Daur Ulang Kertas?
Proses daur ulang sampah terdapat 5 proses yang harus dilakukan, Collection (pengumpulan), Shorting and transfortation (pemilahan), Shreeding and Pulping (Penggemburan), De-Inking (penghilangan tinta), dan Drying (Pengeringan).
Penjelasan dari masing-masing proses daur ulang adalah sebagai berku
1. Collection (Pengumpulan)
Langkah awal dalam proses daur ulang kertas adalah Collection. Biasanya, pembuat kertas yang menggunakan kertas limbah membeli bahan baku untuk didaur ulang dari pengepul-pengepul sampah. Limbah sampah yang dapat digunakan diantaranya adalah koran, majalah bekas dan buku-buku bekas sekolah selain itu bisa dari kertas-kertas administrasi dari lembaga yang sudah tidak di gunakan. Dalam proses ini diusahakan operasinya harus hemat biaya dan ecara efisien agar tidak membebani anggaran.
2. Sorting and transportion (Pemilahan Kertas)
Proses kedua dari daur ulang sampah adalah proses pemilahan kertas. Limbah kertas yang dikumpulkan akan dibedakan kualitas limbah kertas. Limbah kertas bekas dengan kualitas yang sama akan digabungkan, karena jumlah seratnya sama dan dapat diekstraksi dari pulp. Dari sini, kertas tersebut diangkut ke fasilitas daur ulang pabrik kertas, di mana kuantitas dan kualitas (kebersihan dan jenis) kertas diukur.
Setelah itu, kertas yang diperoleh akan disortir lebih lanjut berdasarkan permukaan dan strukturnya. Contohnya kertas yang sangat tipis seperti Koran akan dipisahkan dari kertas yang lebih tebal seperti map kertas.
Terkait hal tersebut, tahap sorting ini penting dilakukan, karena berbagai nilai bahan kertas diproduksi berdasarkan bahan yang diperoleh kembali.
3. Shreedding dan Pulping (Proses Bubur)
Langkah selanjutnya adalah limbah kertas bekas dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu, dilakukan penambahan air dalam jumlah besar dan bahan kimia lain seperti hidrogen peroksida, natrium hidroksida, dan natrium silikat yang digunakan untuk memecah serta memisahkan serat-serat kertas.
Larutan bubur yang dihasilkan dikenal sebagai pulp memiliki konsistensi oatmeal dan merupakan bahan mentah yang nantinya digunakan untuk membuat kertas.
Proses mengubah bahan kertas yang dipulihkan menjadi bubur inilah yang dikenal dengan nama pulping.
Proses daur ulang kertas selanjutnya adalah melakukan screening pulp yang berfungsi memisahkan padatan dengan menggunakan screen dalam suspensi pulp.
Partikel-partikel besar nantinya akan tertahan di dalam screen. Sementara yang lebih kecil akan melewati luban kecil basket screen.
4. De-Inking (Penghilangan Tinta)
Tahap proses daur ulang kertas selanjutnya adalah mengalirkan pulp ke tangki apung, di mana bahan kimia dan gelembung udara di dalamnya akan menghilangkan pewarna sekaligus tinta.
Hidrogen peroksida dan bahan pemutih lainnya pun dapat ditambahkan untuk lebih meningkatkan warna putih pada kertas. Langkah ini dilakukan secara terus menerus memutihkan pulp hingga proses akhir siap dilakukan.
Dalam beberapa proses ini biasanya pewarna ditambahkan pada proses daur ulang kertas untuk membuat produk berwarna selain putih. Beberapa kasus, pewarna biru dan hitam justru ditambahkan untuk membuat kertas cetak putih cerah.
5. Drying (Pengeringan)
Tahap akhir dalam daur ulang kertas adalah proses drying. Proses drying ini merupakan tahap di mana pulp akan melewati rol yang mengeluarkan kelebihan air.
Pulp atau bubur kertas dapat melalui proses daur ulang sendiri, atau dapat pula dicampur dengan serat kayu murni untuk menambah kekuatan dan kehalusan kertas.
Selanjutnya, lembaran akan melewati sebuah rol yang dipanaskan dengan uap pada suhu 130 derajat Fahrenheit atau sekitar 54 derajat Celcius. Proses daur ulang kertas ini berguna untuk membentuk gulungan panjang lembaran kertas pipih.
Adapun satu gulungan kertas tersebut dapat memiliki lebar sekitar 9 meter dan beratnya mencapai 27 ton.
Pada proses daur ulang kertas ini, pelapis seperti pati kentang terkadang ditambahkan ke kertas untuk mencegah penyebaran tinta seperti halnya saat menulis di tisu. Kemudian ujung gulungan dipangkas dan didaur ulang untuk membuat bubur kertas baru.
Gulungan kertas yang dihasilkan akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, lalu dikirim ke berbagai produsen yang menggunakan kertas untuk membuat produk seperti koran, kertas kado, kertas cetak, maupun insulasi selulosa tiup yang sering digunakan sebagai insulasi panas atau dingin di atap rumah.
Post a Comment for "Cara Mendaur Ulang Sampah Kertas?"