Mengenal Sifat Fisis dan Kimia Hidrokarbon
Sifat Fisis dan Kimia Hidrokarbon
Sifat
hidrokarbon meliputi sifat isis dan sifat kimia.
1. Sifat Fisis
Sifat fisis
hidrokarbon yang mudah untuk dibandingkan adalah wujud zat pada suhu ruang, titik didih, dan titik
leleh. Beberapa ketentuan sifat isis pada
hidrokarbon adalah sebagai berikut.
a. Semakin panjang rantai utama, massa molekul (Mr)
semakin besar, dan gaya
antarmolekul semakin kuat, maka semakin tinggi titik leleh dan titik didih hidrokarbon, semakin menuju ke
wujud padat.
b.
Semakin banyak ikatan rangkap, titik leleh dan
titik didih hidrokarbon dengan
jumlah atom C yang sama akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan gaya antarmolekul antarikatan rangkap
lebih kuat daripada antarikatan tunggal.
c. Senyawa hidrokarbon rantai lurus memiliki titik
didih lebih tinggi dibandingkan
dengan hidrokarbon rantai bercabang. Hal ini disebabkan oleh gaya van der Waals yang lebih kuat pada senyawa hidrokarbon
rantai lurus.
2. Sifat kimia
Sifat kimia pada senyawa hidrokarbon dapat diamati dari reaksi-reaksi kimia berikut ini.
a. Reaksi oksidasi/pembakaran
Reaksi oksidasi adalah reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan oksigen.
1. Pembakaran sempurna, terjadi ketika ketersediaan oksigen cukup. Hasil reaksinya adalah karbon dioksida dan uap air.
2. Pembakaran
tidak sempurna, terjadi ketika ketersediaan oksigen kurang. Hasil reaksinya dapat berupa campuran antara karbon, karbon monoksida, karbon dioksida dan
uap air.
b.
Reaksi
substitusi
Reaksi substitusi adalah
reaksi penggantian atom hidrogen dengan atom lain pada alkana. Contoh:
a.
Reaksi
adisi
Reaksi adisi adalah reaksi
penambahan gugus pada ikatan rangkap dengan cara memutuskan ikatan rangkap pada
alkena dan alkuna. Terdapat beberapa jenis reaksi adisi, yaitu:
1) Adisi
atom hidrogen/hidrogenasi
2) Adisi atom halogen/halogenasi
3) Adisi
asam halida
Adisi jenis ini harus memenuhi kaidah Markovnikov, yaitu atom hidrogen dari asam halida akan terikat pada atom C yang mengikat atom hidrogen lebih banyak. Akan tetapi, apabila reaksi tersebut menggunakan sinar UV atau katalis H2O2 maka akan berlaku aturan anti-markovnikov, yaitu atom hidrogen akan terikat pada atom C yang memiliki lebih sedikit atom hidrogen.
Kedua aturan tersebut, baik Markovnikov
maupun anti-Markovnikov, menghasilkan
senyawa yang lebih stabil disesuaikan dengan kondisi saat bereaksi. Aturan Markovnikov menekankan pada karbokation yang lebih stabil, sedangkan aturan
anti-Markovnikov menekankan pada
radikal yang lebih stabil.
d.
Reaksi
eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi pengurangan/eliminasi gugus atau substituen tertentu dari hidrokarbon sehingga terbentuk ikatan rangkap. Reaksi eliminasi biasanya ditandai dengan terlepasnya molekul kecil seperti air, amonia, HCl, atau HBr.
Beberapa
contoh reaksi eliminasi lain adalah reaksi dehidrasi pada alkohol.
Post a Comment for "Mengenal Sifat Fisis dan Kimia Hidrokarbon"