Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerak Brown

Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerak Brown

Pada topik kali ini, kita akan membahas tentang sifat koloid yaitu Gerak Brown. Sebelumnya, kalian pasti telah mempelajari tentang koloid. Mari kita ingat kembali topik yang telah lalu tersebut agar memudahkan kita dalam mempelajari topik ini. Koloid merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar).

Pada sistem koloid dikenal dua istilah, yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi. Fase terdispersi adalah zat yang menyebar pada medium pendispersi, sedangkan fase pendispersi adalah medium tempat fase terdispersi tersebar. Fase terdispersi dan fase pendispersi dalam sistem koloid dapat berwujud gas, cair, dan padat. Selain pengertian koloid, kalian juga telah mengenal sifat koloid dalam bentuk hamburan cahaya yang disebut Efek Tyndall. Sekarang kita akan mempelajari sifat koloid yang lain yaitu gerak Brown.

Apa itu gerak Brown dan mengapa disebut gerak Brown?

Pengertian Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid yang tidak beraturan, acak, dan terlihat zigzag. Gerak partikel koloid yang unik ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani berkebangsaan Inggris bernama Robert Brown pada 1872. Gerak ini ditemukan Robert Brown ketika mengamati serbuk bunga yang terlarut dalam suatu larutan. Brown mengamati gerak tidak beraturan partikel-partikel serbuk bunga dalam cairan melalui mikroskop. Kemudian Brown mengambil kesimpulan bahwa:

 

1.      Partikel koloid bergerak secara terus menerus dan tidak pernah berhenti;

2.      Medium pendispersinya—baik bersifat hidup atau mati—tidak mempengaruhi gerak partikel;

3.      Gerak partikel akan semakin cepat jika ukuran partikel koloidnya semakin kecil, temperaturnya semakin tinggi, dan fase pendispersinya semakin encer; dan

4.      Seluruh partikel bergerak tidak beraturan.


Gerak Brown terjadi karena adanya tumbukan partikel koloid dengan medium pendispersinya. Partikel koloid dari arah yang tidak beraturan menumbuk partikel medium pendispersi secara terus menerus. Setiap terjadi tumbukan, partikel akan terpelanting pada jarak yang pendek dan terlihat patah-patah (zigzag).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerak Brown

1.      Ukuran Partikel

Ukuran partikel koloid mempengaruhi kecepatan gerak Brown. Semakin kecil ukuran partikel koloid , gerak Brown akan semakin cepat. Sebaliknya semakin besar ukuran partikel koloid, gerak Brown semakin lambat. Kesimpulannya gerak Brown berbanding terbalik dengan besar kecilnya partikel koloid.

2.      Panas dan Gravitasi Bumi

Panas dan gravitasi bumi mempengaruhi sifat kinetik koloid. Gerak Brown partikel koloid yang terjadi terus menerus dapat mengimbangi gaya gravitasi sehingga partikel koloid tidak membentuk endapan dan bersifat stabil. Panas juga mempengaruhi partikel koloid. Semakin tinggi suhu, tabrakan antarpartikel koloid semakin sering terjadi sehingga gerak Brown semakin cepat.

Contoh Soal

Gerak zigzag yang terjadi pada partikel koloid disebut ….
A. Gerak acak
b. Gerak brown
c. Gerak melingkar
d. Gerak lurus
e. Gerak tidak beraturan
Kunci Jawaban: B


Mari Kita Bahas:

Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid yang tidak beraturan, acak, dan terlihat zigzag. Gerak brown terjadi karena adanya tumbukan partikel koloid dengan medium pendispersinya.

 


Post a Comment for "Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerak Brown"