Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Saponifikasi

Mengenal Saponifikasi

Jika pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang lemak, pada topik ini kalian akan belajar tentang saponifikasi. Tahukah kalian hubungan antara lemak dan saponifikasi? Lemak merupakan bahan baku pembuatan sabun. Reaksi pembuatan sabun dari lemak inilah yang disebut dengan saponifikasi. Agar kalian lebih tahu tentang saponifikasi, yuk simak dengan baik topik ini.



Kalian tentu tahu bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis dan hidrolisis dapat terjadi baik dengan air maupun dengan larutan basa kuat. Perlu kalian ketahui, hidrolisis lemak dengan air akan menghasilkan gliserol dan asam lemak, sedangkan hidrolisis lemak dengan basa kuat akan menghasilkan gliserol dan garam dari asam lemak tersebut. Hidrolisis lemak dengan basa kuat inilah yang disebut dengan reaksi penyabunan atau saponifikasi. Mengapa disebut demikian? Hal ini dikarenakan garam yang dihasilkan merupakan suatu senyawa sabun (dalam bahasa Latin, sapo = sabun).

Jenis basa kuat yang digunakan dalam hidrolisis lemak akan menentukan sifat fisik dari sabun yang dihasilkan. Penggunaan basa kuat berupa larutan NaOH akan menghasilkan sabun yang berbentuk padat dan keras seperti sabun batangan (bar soap), sedangkan penggunaan larutan KOH akan menghasilkan sabun yang lebih lunak seperti sabun cair (liquid soap).

Contoh:

Adapun struktur sabun yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Pada struktur sabun di atas, kalian dapat mengamati bahwa ada muatan negatif pada bagian kepala sabun. Akibatnya, gugus karboksilat pada kepala bersifat polar dan hidrofilik, sedangkan rantai ekor bersifat nonpolar dan hidrofobik. Perbedaan kelarutan inilah yang menyebabkan sabun dapat bekerja sebagai bahan pembersih.

Tahukah kamu?

Sebagian besar kotoran yang melekat di tubuh atau baju adalah zat yang bersifat nonpolar, misalnya minyak. Air dan minyak tidak dapat saling larut karena adanya perbedaan kepolaran. Nah, sabun inilah yang berperan sebagai jembatan pengikat molekul air dengan minyak. Cara kerjanya adalah, bagian kepala sabun yang bersifat polar akan terikat pada molekul air, sedangkan bagian ekornya akan mengikat molekul kotoran yang bersifat nonpolar. Molekul yang terbentuk dari air, sabun dan minyak dinamakan misel (micelle). Selanjutnya, misel ini akan terbuang melalui proses pembilasan, sehingga kotoran dapat terangkat dari tubuh atau baju.



Bilangan Penyabunan 

Jumlah milligram basa yang dibutuhkan untuk merubah satu gram lemak menjadi sabun dinyatakan dengan bilangan penyabunan. Besar kecilnya bilangan penyabunan tergantung pada panjang pendeknya rantai karbon asam lemak. Semakin panjang rantai karbon asam lemak, semakin besar pula massa molekulnya. Dengan kata lain, besarnya bilangan penyabunan tergantung pada massa molekul lemak tersebut.

Contoh: bilangan penyabunan gliserin tristearat adalah 188,76. Hal ini diperoleh dari:

Mr gliseril tristearat adalah 890.

Dengan demikian, 1 gram gliseril tristearat = 1890 mol.

Untuk menyabunkan gliseril tristearat, diperlukan kalium hidroksida sebanyak 3 kali mol gliseril tristearat = 3×1890=3890 mol.

Massa KOH yang diperlukan sebanyak mol dikali massa molekulnya
= 3890×56 = 0,18876 gram = 188,76 mgram

Jadi, untuk menyabunkan 1 gram gliseril tristearat diperlukan kalium hidroksida sebanyak 188,76 mgram. Dengan kata lain, bilangan penyabunan gliseril tristearat adalah 188,76.

Reaksi Uji Lemak 

1.      Uji Akrolein

Uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak. Uji ini dilakukan dengan cara membakar lemak. Gliserol dalam lemak akan membentuk akrolein yang berbau menyengat ketika dibakar.

2.      Uji Peroksida

Uji peroksida digunakan untuk mengetahui proses ketengikan atau ransiditas oksidatif pada lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh.

3.      Uji Ketidakjenuhan

Uji ketidakjenuhan digunakan untuk membedakan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Sekarang kalian tentu sudah paham tentang saponifikasi. Agar pemahaman kalian bertambah, yuk kerjakan soal-soal latihan berikut ini.


Post a Comment for "Mengenal Saponifikasi"