Destilasi Sederhana
Destilasi sederhana digunakan
untuk memurnikan cairan-cairan yang tidak terurai pada titik didih mereka, dan
pengotor-pengotor yang non volatil atau untuk memisahkan cairan-cairan yang
mempunyai perbedaan titik didih paling sedikit antara 70-80°C.
Prinsip Pemisahan
Tekanan uap suatu cairan akan
meningkat seiring dengan bertambanya temperatur, dan titik dimana tekan uap
sama dengan tekanan eksternal cairan disebut sebagai titik didih. Proses
pemisahan campuran cairan biner A dan B menggunakan distilasi dapat dijelaskan
dengan hukum Dalton dan Raoult. Menurut hukum Dalton, tekanan gas total suatu
campuran biner, atau tekanan uap suatu cairan (P), adalah jumlah tekanan
parsial dari masing-masing komponen A dan B (PA dan PB)
P = PA + PB (1)
Hukum Raoult menyatakan bahwa
pada suhu dan tekanan tertentu, tekanan parsial uap komponen A (PA) dalam
campuran sama dengan hasil kali antara tekanan uap komponen murni A (PAmurni)
dan fraksi molnya XA
PA = PAmurni . XA (2)
Sedang tekanan uap totalnya
adalah
Ptot = PAmurni . XA + PBmurni . XB
(3)
Dari persamaan tersebut di atas
diketahui bahwa tekanan uap total suatu campuran cairan biner tergantung pada
tekanan uap komponen murni dan fraksi molnya dalam campuran.
Hukum Dalton dan Raoult merupakan
pernyataan matematis yang dapat menggambarkan apa yang terjadi selama
distilasi, yaitu menggambarkan perubahan komposisi dan tekanan pada cairan yang
mendidih selama proses distilasi. Uap yang dihasilkan selama mendidih akan
memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri. Komposisi
uap komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih banyak (fraksi
mol dan tekanan uapnya lebih besar).
Jika uap dipindahkan dari
campuran cairan, maka pada suatu waktu tertentu, komposisi campuran cairan akan
berubah. Fraksi mol cairan yang memiliki titik didih lebih tinggi akan
meningkat di dalam campuran. Karena komposisi campuran cairan berubah, maka
titik didih akan berubah. Biasanya yang diukur adalah suhu uap.
Post a Comment for "Destilasi Sederhana"