Definisi Bilangan Oksidasi
Definisi Bilangan Oksidasi
Pada
topik sebelumnya, kalian telah memahami konsep reaksi redoks berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi. Konsep tersebut sangat sesuai untuk menjelaskan
reaksi redoks yang sukar dijelaskan dengan konsep pelepasan dan pengikatan
oksigen serta transfer elektron. Pertanyaannya sekarang, apakah kalian telah
memahami betul apa itu bilangan oksidasi? Jika belum, yuk simak dengan baik
topik ini.
A. Definisi Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi atau sering disebut dengan biloks merupakan bilangan
yang dimiliki suatu unsur dalam membentuk senyawa yang dapat bernilai positif,
negatif maupun nol.
Bilangan oksidasi ditentukan oleh ikatan, skala keelektronegatifan, dan
struktur molekul. Agar kalian lebih mudah mengerti tentang bilangan oksidasi,
perhatikan aturan berikut ini.
Aturan bilangan oksidasi
1.
Bilangan oksidasi unsur bebas
(tidak bersenyawa) adalah nol.
Contoh:
Atom
Na, Cu, Fe, O pada O2, N pada N2, S pada S8, dan P pada P4 memiliki biloks
nol (0) karena merupakan unsur bebas.
2.
Bilangan oksidasi ion tunggal
adalah sama dengan muatan ion tersebut.
Contoh:
Pada
ion Cu2+ , biloks atom Cu = +2.
Pada
ion Fe3+ , biloks atom Fe = +3.
3.
Jumlah bilangan oksidasi seluruh
atom-atom dalam suatu senyawa netral adalah nol.
Contoh:
Pada
senyawa H2O, jumlah biloks dari 2 atom H + 1 atom O = 0.
4.
Jumlah bilangan oksidasi seluruh
atom-atom dalam suatu senyawa ion adalah sama dengan muatan ion tersebut.
Contoh:
Pada
ion SO42- , jumlah biloks dari 1 atom S + 4 atom O = -2.
Pada
ion NH4+ , jumlah biloks dari 1 atom N + 4 atom H = +1.
5.
Unsur-unsur tertentu mempunyai
bilangan oksidasi tertentu dalam membentuk suatu senyawa.
Contoh:
Atom
hidrogen (H) di dalam senyawa umumnya memiliki biloks +1, kecuali dalam hidrida
logam. Pada hidrida logam seperti NaH, LiH, CaH2, MgH2, dan AlH3, atom hidrogen
memiliki biloks -1.
Atom
oksigen (O) di dalam senyawa umumnya memiliki biloks -2, kecuali dalam senyawa
peroksida dan superoksida. Pada senyawa peroksida seperti H2O2, Na2O2, dan
BaO2, atom oksigen memiliki biloks -1. Pada superoksida (OF2) oksigen memiliki
biloks +2.
Atom-atom
golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) dalam senyawa selalu mempunyai bilangan
oksidasi +1.
Atom-atom
golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) dalam senyawa selalu mempunyai bilangan
oksidasi +2.
Atom-atom
golongan IIIA (B, Al, Ga) dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi +3.
Contoh:
1.
Tentukan bilangan oksidasi karbon
dalam CH4.
Penyelesaian:
Jumlah
bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral = 0
Jumlah
biloks 1 atom C + 4 atom H = 0
biloks C + 4 (+1) = 0
biloks C = -4
2.
Tentukan bilangan oksidasi
belerang dalam H2S2O7.
Penyelesaian:
Jumlah
bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral = 0.
Jumlah
biloks 2 atom H + 2 atom S + 7 atom O = 0
2 (+1) + 2 biloks S + 7 (-2) = 0
2 biloks S + 2 – 14 = 0
2 biloks S -12 = 0
2 biloks S = +12
biloks S = +6
3.
Tentukan bilangan oksidasi
belerang dalam SO2.
Penyelesaian:
Jumlah
bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral = 0.
Jumlah
biloks 1 atom S + 2 atom O = 0
biloks S + 2 (-2) = 0
biloks S – 4 = 0
biloks S = +4
4.
Tentukan bilangan oksidasi krom
dalam Cr2O72- .
Penyelesaian:
Jumlah
bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa ion adalah sama dengan
muatan ion tersebut.
Jumlah
biloks 2 atom Cr + 7 atom O = -2
2 biloks Cr + 7 (-2) = -2
2 biloks Cr -14 = -2
2 biloks Cr = +12
biloks Cr = +6
Coba kalian perhatikan contoh soal nomor (2) dan (3). Atom
S memiliki biloks lebih dari satu, yakni +6 dan +4. Selain atom S, banyak
atom-atom lain yang memiliki biloks lebih dari satu, terutama atom-atom unsur
transisi dan beberapa atom nonlogam. Bagaimana cara menentukan biloks atom yang
memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi? Untuk tahu jawabannya, perhatikan
penjelasan berikut ini.
Atom yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi,
seperti senyawa poliatom FeSO4, Fe2(SO3)3, KCrO3, dan K2Cr2O7 dapat
ditentukan dengan mudah jika kita mengetahui muatan setiap ion. Pada senyawa
FeSO4, atom Fe dan S memiliki biloks lebih dari satu sehingga sukar menentukan
biloksnya secara langsung. Akan tetapi, jika kita mengetahui muatan setiap ion,
dalam hal ini ion Fe = 2+ dan ion SO4 = 2–, maka biloks Fe dan S dapat
ditentukan. Agar lebih mudah, perhatikan reaksi penguraian FeSO4 berikut
ini.
FeSO4(s) → Fe2+ (aq)+ SO42– (aq)enurut aturan 2,
biloks ion tunggal sama dengan muatannya. Dengan demikian, biloks Fe = +2.
Untuk menentukan biloks S pada SO42– , digunakan cara seperti berikut.
Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu
senyawa ion adalah sama dengan muatan ion tersebut.
Jumlah
biloks 1 atom S + 4 atom O = -2
biloks S + 4 (-2) = -2
biloks S – 8 = -2
biloks S = +6
Jadi,
biloks atom-atom dalam FeSO4 adalah Fe = +2, S = +6, dan O = –2.
Sekarang, kalian
tentu sudah memahami apa itu bilangan oksidasi. Nah, agar pemahaman kalian
bertambah, yuk kerjakan soal-soal latihan yang ada.
Post a Comment for "Definisi Bilangan Oksidasi"