Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penanganan Bahan pada Praktikum Kimia

            Pada pembahasan kali ini Belajarkimia.net akan membagikan materi mengenai penanangan bahan pada praktikum kimia. Penanganan bahan meliputi bagaimana cara mengambil, menggunakan, dan menyimpan suatu bahan kimia pada saat praktikum kimia. Bahan kimia atau pereaksi dapat berfasa padat (s), gas (g), dan cair (aq). Bahan kimia dapat dijumpai di pasaran dengan merk dagang Merck yang berasal dari Jerman, Beker Chem dari USA, dan Fluka dari Swiss. Dari beberapa merk dagang yang dijumpai tersebut dapat diketahui kualitas dari zat kimia yaitu:

  • Teknis

Zat kimia ini agak kasa, masih mengandung sedikit zat-zat kimia lain yang dianggap mencemari zat asli (bahan baku) dan biasanya digunakan untuk percobaan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.

  • Purified

Zat kimia jenis ini lebih sempurna dari zat kimia teknis dan dapat digunakan untuk beberapa jenis percobaan serta analisis.

  • Extrapure, pro analysa

Zat kimia jenis ini sangat sempurna dan dapat atau harus digunakan untuk analisis yang memerlukan ketelitian tinggi.

    Perincian bahan kimia biasanya dicantumkan pada tempat penyimpanan. Karakter itu meliputi mutu, kadar zat pengotor, bahaya, formula kimia, massa molekul relative dan densitasnya. Contoh bahan kimia yang mengganggu kesehatan diantaranya adalah perak nitrat, asam klorida, merkuri oksida, asam sulfide dan lain sebagainya.


  • Sifat fisika dari bahan kimia meliputi warna, wujud, bentuk kristal, kelarutan, titik didih, titik lebur, titik beku dan densitas.
  • Sifat kimia dari bahan kimia berhubungan dengan karakter bahan meliputi sifat asam, basa, oksidator, reduktor, elektrolit, non-elektrolit meliputi (kuat, sedang maupun lemah).

Berikut ini adalah cara menyimpan bahan kimia menurut sifat-sifatnya.


Post a Comment for "Penanganan Bahan pada Praktikum Kimia "