Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Model Atom Thomson dari Percobaan Tabung Sinar Katoda

Assalamualaikum

Halo gaesss pada kesempatan kali ini gw mau melanjutkan pembahasan mengenai teori Atom. Oke tulisan gw kali ini gw kutip dari Buku Molekul, Struktur, dan Sifat-sifatnya karya Prof.Effendy, Ph.D. 

Oke gaesss tanpa banyak congcing jadi teori Atom yang mau gw bahas kali ini adalah Teori Atom Thomson.

Doi ini siapa sih?


Joseph John Thomson adalah seorang ilmuan yang lahir pada tahun 1856 dan wafat di tahun 1940. Berbeda dengan Dalton yang hanya membuat gagasan mengenai materi berlandaskan dari fenomena-fenomena yang ada saja. Thomson didalam merumuskan teori atomnya, melakukan serangkaian uji coba menggunakan Tabung Sinar Katoda (Cathode ray tube = CRT). Pada kenyataannya tabung katoda ini dibuat pertama kali oleh ilmuan sebelum Thomson yaitu Michael Faraday sekitar 175 tahun sebelum Thomson gunakan kembali sebagai alat eksperimen didalam menjelaskan teorinya mengenai Atom.

 Ya biasalah ya didalam penelitian, pastinya harus sesuai kaidah penelitian ilmiah.

Oke lanjut gaesss

 Tabung sinar katode yang digunakan oleh Thomson dalam percobaannya terbuat dari gelas yang didalamnya terdapat dua elektroda logam. Satu katoda bermuatan (-) dan satu anoda (+). Thomson memberikan perlakuan pada keadaan tekanan gas dalam tabung katoda dibuat hampa atau sangat rendah dengan cara menyedot udara didalam tabung dengan pompa vakum.

Ini dia penampakan Tabung Katodanya gaessss

Pada waktu beda potensial yang mencukupi diberikan antara dua elektroda ternyata terjadi arus partikel dari katoda menuju anoda. Arus partikel ini disebut sebagai sinar katoda karena berasal dari katoda. Apabila pada anoda terdapat lobang kecil maka sinar tersebut akan bergerak lurus menumbuk bagian ujung kanan tabung. Sinar katoda dapat memutar baling-baling. Hal ini menunjukan bahwa sinar katoda terdiri dari partikel-partikel yang berukuran sangat kecil dan memiliki massa. Sinar katoda tampak berwarna hijau apabila tabung sinar katoda dilapisi zat yang berpendar.

Fakta percobaan yang Thomson lakukan menunjukan bahwa sinar katoda dapat dibelokan menjauhi kutub negatif magnet dan juga dibelokan mendekati kutub positif magnet. Thomson menyatakan bahwa sinar katoda merupakan partikel yang memiliki muatan negatif. Partikel tersebut disebut dengan elektron. Thomson menemukan bahwa percobaan menggunakan katoda dari logam-logam yang berbeda selalu memberikan hasil percobaan yang sama.

Berdasarkan fakta tersebut, Thomson menyatakan bahwa atom atom dari logam logam yang berbeda selalu memiliki elektron, sehingga elektron merupakan partikel fundamental dari setiap atom. Atom adalah netral. Oleh karena itu Thomson mengusulkan bahwa atom harus memiliki sesuatu yang bermuatan positif.

Percobaan tersebut melandasi Thomson mengajukan postulat bahwa: “Atom terdiri dari sebuah bola awan baur (diffuse sphere of cloud) yang bermuatan positif dengan elektron-elektron bermuatan negatif yang tertanam secara acak didalamnya”.

Model atom Thomson seringkali disebut dengan model roti kismis (plum pudding model) dimana kismis merupakan elektron bermuatan Negatif, sedangkan roti merupakan bola awan baur yang bermuatan positif.

 Kaya gini gaesss model atom Thomson roti kismis.

 

Berdasarkan data besarnya pembelokan sinar katoda, yang diukur dengan cermat, yang disebabkan oleh medan magnet dan medan listrik yang kekuatannya diketahui, Thomson dapat menghitung rasio antar muatan listrik elektron (e) dengan masanya (m), e/m.

e/m= -1,758820 x 108 C/g

Muatan elektron, e, dinyatakan dalam satuan Coulomb (C), sedangkan massa elektron (m) dinyatakan dalam satuan gram. Namun, Thomson tidak dapat menentukan baik harga massa maupun maupun muatan elektron.

Nah begitcuuu gaesss model atom Thomson….

Selanjutnya gw akan coba bahas percobaan brilian yang dilakukan ilmuan selanjutnya yaitu percobaan tetes minyak Millikan…..

Oke gaessss See you next time…

Wassalamualaikum...

 

 

 

Post a Comment for "Model Atom Thomson dari Percobaan Tabung Sinar Katoda"